Stretegi Pemasaran Teori Penentuan Harga dan Implementasi dalam Industri Hotel
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Artikel ini ditulis oleh :
1) Ilham Helmi Arif
2) Muhammad Andra Kusuma
3) Muhammad Allen Wahyu Rahadian
4) Muhammad Faza Zamroni Ahdat
Penetapan
Harga
Istilah harga Digali dari bahasa Arab, harga identik dengan istilah tsaman atau sir’u yang berarti segala sesuatu atau harga yang transaksinya terjadi atas dasar suka sama suka. Menurut Rozalida(2014) , bahwa harga bisa diartikan sebagai perilaku dalam membeli sesuatu untuk mencapai kepuasan dari manfaat-manfaat yang ada Fandy Tjiptono (2014) juga menjelaskan bahwa harga dalam peran strategik pemasaran memainkan peranan penting. Hal ini bisa dilihat, jika dalam penentuan harga terlalu tinggi, maka dalam realitanya produk maupun jasa akan sulit dijangkau oleh pasar tertentu dan berimbas kepada tingkat manfaat menjadi rendah. Sebaliknya jika harga dari suatu barang maupun jasa terlalu rendah, maka yang terjadi perusahaan akan sulit memperoleh untung. Jadi penetapan harga merupakan proses menentukan perolehan keuntungan suatu perusahaan dari produk atau jasa yang ditawarkan. Penetapan harga juga dapat membuat pandangan atas kualitas produk atau jasa.
Strategi
Penetapan Harga
Beberapa perusahaan jasa memiliki
strategi penetapan harga menaikkan nilai produknya dalam konteks perusahaan
jasa berarti menaikkan nilai pelayanan dengan cara menambah manfaat dan
kualitas layanan tetapi mengurangi harga yang ditawarkan dengan begitu
perusahaan tersebut memiliki kompetitif advantage di harga produk jasanya.
Pengertian strategi penetapan harga adalah penentuan besaran nilai yang tepat
untuk dibayarkan oleh konsumen demi mendapatkan suatu produk atau jasa.
Istilah
Dalam Penentuan Harga
- 1) Harga Pasti : harga pasti merupakan harga yang tidak akan diubah ataudisesuaikan atau bisa dikatakan harga yang ditetapkan secara paten
- 2) Harga Potongan : Dalam hal ini konsumen memperoleh harga yang lebih rendah dari harga yang seharusnya dibayar. Potongan ini didasarkan pada beberapa hal seperti, waktu pembayaran yang lebih awal, jumlah pembelian, dan pembelian pada musim tertentu.
- 3) Standart Rate : Biaya standar adalah biaya yang ditentukan di muka, yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat satu satuan produk atau untuk membiayai kegiatan tertentu, di bawah asumsi kondisi ekonomi, efisiensi, dan faktor-faktor lain tertentu.
- 4) Rack Rate/Normal Rate/Publish Rate : Normal Rate/ Rack Rate/Published Rate atau yang biasa disebut harga umum , yang dimaksud harga umum adalah harga yang ditetapkan oleh pihak hotel yang ditujukan kepada seluruh masyarakat.
Penggunaannya
Dalam Industri Perhotelan
- a) Harga
Pasti
Harga pasti dalam industry perhotelan
digunakan untuk menetapkan harga awal dalam penjualan kamar yang kemudian
digunakan sebagai patokan dalam menentukan kenaikan harga jual perkamarnya agar
tidak berada dibawah harga patokan.
- b) Harga
Potongan
Dalam industry perhotelan harga potongan diberikan kepada pelanggan pada event-event tertentu dengan tujuan untuk meningkatkan income yang diperoleh oleh hotel. Harga potongan biasanya berupa pemberian discount untuk new customer dan old customer.
- c) Standart
Rate
Standar rate dalam industry perhotelan
merupakan biaya awal atau biaya rata-rata yang dikeluarkan di awal. Biasanya
standart rate digunakan sebagai penentuan harga jual berdasarkan kondisi
ekonomi dan factor lainnya.
- d) Rack
Rate/Normal Rate/Publish Rate
Dalam industry perhotelan Rack Rate/Normal Rate/Publish Rate penerapannya sama seperti harga normal, dimana biasanya harga ini menjadi tarif normal dari penjualan kamar hotel kepada masyarakat umum.
Bagaimana
Perhitungan Harga Jual Kamar Hotel?
·
Harga kamar atau sewa
kamar di hotel
Umumnya arga kamar atau sewa kamar di
hotel masih harus ditambah 10% biaya service (service charge) dan 11%
pajak(tax).
·
Harga kamar biasa (basic
rate)
Harga kamar + 10% biaya servis + 11% pajak
= jumlah harga kamar yang harus dibayar tamu.
·
Harga kamar dengan diskon
(potongan harga).
Harga kamar – jumlah diskon + 10% biaya
servis + 11%pajak = jumlah harga kamar yang harus dibayar tamu.
Contoh
Perhitungan Harga Jual Kamar Hotel?
a. Harga
Kamar Biasa
Perhitungan:
Harga
per malam =
Rp. 250.000
Service
Charge 10% x Rp250.000 = Rp. 25.000
Pajak
11% x Rp250.000 = Rp. 27.500
+
Harga
jual kamar hotel =
Rp. 302.500,-
b. Harga
Kamar dengan diskon (Potongan Harga)
Contoh
harga kamar per malam Rp. 250.000 + 21% (service+tax)
Diskon
10%
Perhitungan
sebagai berikut :
Harga
kamar per malam =
Rp. 250.000
Diskon
10% x Rp.250.000 =
Rp. 25.000
+
Jumlah =
Rp. 225.000
Biaya
layanan 10% x Rp. 225.000 =
Rp. 22.500
Pajak
11% x Rp.225.000 = Rp. 24.750 +
Harga
kamar setelah diskon = Rp.
272.250
Komentar
Posting Komentar