Tiga Jenis Filosofi Tanda Tanya

 


“ Malu bertanya sesat di jalan.”

Kalimat sederhana ini adalah salah satu nasehat lokal yang sudah tidak asing ditelinga kita. Namun, siapa sangka bahwa kalimat ini punya banyak sekali kebijaksanaan yang tidak dibayangkan. Menjadi seorang pelajar di akhir masa siswa dan akan memasuki jenjang mahasiswa sudah menjadi sebuah target agar bisa mengkritisi sebuah permasalahan. Salah satunya ialah lewat sebuah pertanyaan.

 Ketika masih duduk dibangku sma saya sering sekali membuat pertanyaan yang mengkritisi dan tidak suka dengan petanyaan simpel yang sama sekali tidak berbobot. Namun, setelah beberapa waktu saya akhir mulai merenungkan apa peran dari kualitas dari sebuah pertanyaan.

Pertanyaan Kritis

Terkadang saya merasa tersenyum sendiri saat mengenang masa-masa tersebut dimana saya ingat akan sebuah kompetisi tidak resmi dengan salah satu orang yang rasa ingin tahu dan wawasanya jauh lebih luar dari saya. Kami sering sekali berlomba untuk menciptakan pertanyaan yang paling kritis dan pengalaman ini sangat berepengaruh dari pola pikir saya.

Sebuah pertanyaan yang kritis itu adalah hal sudah sering kita dengar para jurnalis dimana mereka memberikan data atau pernyataan dahulu sebelum memberikan pertanyaan. Pertanyaan kritis memang melatih pola pikir kita dan mengajak berpikir logis serta memberikan kesan keren kalau dilihat dan didengar.

Pertanyaan Simpel

 Pertanyaan ini mungkin terdengar remeh dan tidak punya kesan sekali tapi saya menemukan sebuah peran yang luar biasa dari sebuah pertanyaan. Pertanyaan simpel itu adalah pertanyaan yang memberikan kebebasan lebih kepada para penjawab sehingga tidak ada kesan menggurui kepada narasumber.

Biasanya pertanyaan ini sering sekali dilontarkan oleh teman-teman saya yang penting memenuhi kewajiban agar mendapat nilai dan itu dulu sebelum saya mengetahui apa sih peran dari pertanyaan simpel ini.

Saya sadar fungsi pertanyaan ini ketika wawancara dalam merekrut anggota baru yang dimana pertanyaan yang diajukan itu cenderung simpel dan mudah dijawab, Dari cara menjawab pertanyaan ini kita bisa menggali lebih dalam dari narasumber dan mengatahui dari pola pikir mereka.

Pertanyaan bodoh

Mungkin ada rasa jengkel dengan orang yang bertanya dengan pertanyaan ini karena pertanyaan ini cenderung tidak perlu dijawab dan tidak penting untuk dijawab tapi siapa sangka pertanyaan ini sangat berdampak pada peradaban manusia.

  Dalam sejarah fisika yang membuat sebagian orang jengkel karena banyak rumus yang dihafalkan dan berbeda, pasti telinga kita tidak asing dengan yang namanya Hukum Newton. Kalau seandainya bapak Newton ini tidak beratanya “Kenapa apel ini bisa jatuh dari pohon ?” maka jangan harap kalian bisa naik kendaraan bermotor ataupun main gawai kalian ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filosofi kertas Kehidupan

Filosofi Mentalitas Sepeda Habibie