Filosofi Kopi Kepimimpinan
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Made with Prisma |
Apakah anda suka sekali meminum kopi di saat embun pagi masih bisa dihurup & matahari yang baru terbit untuk memulai hari-hari anda ? Atau anda suka sekali mengerjakan pekerjaan anda sambil menikmati secangkir kopi yang hangat maupun dingin ?
Anda lebih suka kopi pahit atau yang manis ? Kita tahu kalau kopi termasuk zat adiktif karena mengandung kafein, Pasti ada hal yang kurang baik tapi inilah hidup. Cukup satu kata-kata untuk menghadapi hal ini.
" Sesuatu yang berlebihan tidak ada yang baik."
Ada kopi yang berasa manis, pahit bahkan tidak memiliki rasa sedikitpun. Ini semua tergantung bagaimana cara kita meracik kopi tersebut. Belajar dari hal itu kita tahu kalau hidup ini penuh akan manisnya sebuah senyuman, pahitnya sebuah kesedihan & hampanya sebuah kekosongan. Terkandang kita menuangkan terlalu banyak air panas sehingga gelas itu tak bisa kita sentuh dengan kulit kita, hal ini hampir sama saat kita hidup dimana komentar panas & pukulan keras menimpa kita. Hal itu juga memaksa kita untuk memilih maju atau jatuh. Ada saat terlalu banyak es yang kita taruh di kopi kita, hal itu hampir sama saat hidup kita ini tak punya teman, keluarga, orang yang dikenal & saat tak ada satupun orang yang bisa kita percayai.
Sebelum anda meracik segelas kopi, anda perlu menyiapkan bahan-bahannya. yaitu bubuk kopi, susu, gula, air & bahan pelengkap lainya. Dari sini kita belajar satu hal saat air yang dituangkan terlalu panas maka kita akan mengatakan "Kopinya panas." Lalu saat kita terlalu sedikit memberi gula maka kita akan mengatakan "Kopinya pahit." Lalu saat kita meracik kopi tersebut dengan takaran yang pas & penuh dengan kesungguhah maka kita akan mengatakan "Kopinya sedap." Dari sini kita belajar jiwa kepemimpinan kalau setiap pemimpin akan bertanggung jawab pada apa yang dilakukan oleh anggotanya.
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Filosofi kertas Kehidupan
Creator of Prisma Kertas adalah barang lebaran dibuat dari bubur rumput, jerami, kayu dan lainnya. Walaupun media kertas telah berganti dengan media elektronik, tapi kertas masih tetap digunakan sampai sekarang. Banyak hal yang bisa kita lakukan pada kertas mulai dari ditulis, dibakar, digambar,diremuk, dirobek, dan banyak lainnya. Bagaimana jika kita ibaratkan kepercayaan seseorang yang kita kenal sebagai sebuah lembaran kertas kosong. Kepercayaan seseorang itu seperti sebuah kertas kosong yang mulus tanpa adanya sebuah lipatan, goresan tinta, ataupun debu yang menempal. Seseorang terlahir dari sebuah kertas kosong yang percaya pada orang lain. Hingga suatu ketika, engkau mengkhianati kepercaayaan itu, seseorang meremuk-remuk kepercayaan itu seperti saya yang dikhianati oleh cinta pertama. Walaupun seseorang mencoba untuk bangun kepercayaan itu lagi tapi masih ada remukan yang tersisa di kertas tersebut. Lalu aku dan kamu sendiri itu sebuah pensil yang bisa men
Filosofi Mentalitas Sepeda Habibie
Sumber : Portal Sepeda Filosofi A-Z , Bachauruddin Jusuf Habibie adalah nama yang tidak akan lepas dari sejarah Indonesia atas jasanya mengantarkan bangsa Indonesia menuju era reformasi yang penuh dengan kebebasan pers dan nama ini juga terukir abadi dalam sejarah inovasi teknologi penerbangan dunia yaitu penemuan Teori Crack. Sebelum meninggalkan dunia, beliau mewarisi sebuah prinsip yang menjadi pendomannya agar tetap berkarya tanpa memandang usia walau usianya pada saat itu telah menginjak kepala delapan. Pedoman tersebut adalah mentalitas sepeda yang diabadi kan dalam sebuah dialog singkat.
Tiga Jenis Filosofi Tanda Tanya
“ Malu bertanya sesat di jalan.” Kalimat sederhana ini adalah salah satu nasehat lokal yang sudah tidak asing ditelinga kita. Namun, siapa sangka bahwa kalimat ini punya banyak sekali kebijaksanaan yang tidak dibayangkan. Menjadi seorang pelajar di akhir masa siswa dan akan memasuki jenjang mahasiswa sudah menjadi sebuah target agar bisa mengkritisi sebuah permasalahan. Salah satunya ialah lewat sebuah pertanyaan. Ketika masih duduk dibangku sma saya sering sekali membuat pertanyaan yang mengkritisi dan tidak suka dengan petanyaan simpel yang sama sekali tidak berbobot. Namun, setelah beberapa waktu saya akhir mulai merenungkan apa peran dari kualitas dari sebuah pertanyaan. Pertanyaan Kritis Terkadang saya merasa tersenyum sendiri saat mengenang masa-masa tersebut dimana saya ingat akan sebuah kompetisi tidak resmi dengan salah satu orang yang rasa ingin tahu dan wawasanya jauh lebih luar dari saya. Kami sering sekali berlomba untuk menciptakan pertanyaan yang paling kritis dan pen
Komentar
Posting Komentar