Anak –
anak adalah masa yang telah kita lewati. Banyak sekali kenangan indah yang
mengenang dalam ingatan kita semua. Pada masa anak anak kita dituntut untuk
belajar dari orang dewasa, kita harus bisa lebih baik dari orang dewasa yang
menjadi panutan. Tapi pernahkah anda berpikir jika seharusnya orang dewasalah
yang harus belajar dari anak anak. Dalam kesempatan kali ini kami akan
membagikan sebuah fakta luar biasa dari anak anak yang harusnya orang dewasa
belajar banyak hal dari anak anak.
Ketika seorang bayi lahir ia berada dalam
keadaan suci. Walaupun badannya masih lemah, tapi waktu itu adalah puncaknya
kemulian hati dari seorang manusia. Berbeda dengan orang dewasa yang hatinya
telah kotor, tapi hati seorang bayi masih sangat suci tanpa noda sedikitpun.
Yang membuat hatinya kotor ialah kita yang mendidiknya dan lingkungan yang
mamasukan noda kotor pada hatinya.
Saat memasuki masa balita kemulian itu mulai terlihat. Ia
memiliki rasa percaya diri dan keinginan untuk melakukan sesuatu walaupun
fisiknya masih belum cukup. Sedangkan kita orang dewasa sering mengeluh dan
menyerah atas keinginan kita sendiri karena kita tahu kita tidak mampu. Di saat
balita ia lebih sering merasa bahagia apa adanya tanpa melihat materi ia
miliki. Sedangkan kita lebih sering tidak bahagia pada apa yang tidak kita
milika. Ini membuktikan kalau balita lebih mampu bersyukur dari pada orang
dewasa.
Di masa balita ini pula ia lebih mudah
tertatawa setelah kesedihan yang telah terjadi. Sedangkan orang dewasa lebih
sering menyesal dan bersedih atas masalah yang telah terjadi. Hal ini
membuktikan kalau anak anak lebih mudah untuk bangkit (Move On) dari pada orang
dewasa.
Di masa anak anak, ia akan
berbicara jujur pada dirinya sendiri dan orang lain, sedangkan orang dewasa
sering berbohong pada orang lain bahkan mereka lebih sering berbohong pada diri
mereka sendiri. Mereka bilang “ Saya bahagia.” Tapi dalam hatinya berteriak “
Saya sangat sedih.” Kenyataan dalam perasaan tidak bisa ditahan dalam diri.
Semakin disimpan maka semakin banyak masalah yang berdatangan.
Ini hanya beberapa, masih banyak hal yang
belum sempat kami sampaikan. Sampai jumpa di artikel selanjutnya !