Filosofi Anak Kecil
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Anak –
anak adalah masa yang telah kita lewati. Banyak sekali kenangan indah yang
mengenang dalam ingatan kita semua. Pada masa anak anak kita dituntut untuk
belajar dari orang dewasa, kita harus bisa lebih baik dari orang dewasa yang
menjadi panutan. Tapi pernahkah anda berpikir jika seharusnya orang dewasalah
yang harus belajar dari anak anak. Dalam kesempatan kali ini kami akan
membagikan sebuah fakta luar biasa dari anak anak yang harusnya orang dewasa
belajar banyak hal dari anak anak.
Ketika seorang bayi lahir ia berada dalam
keadaan suci. Walaupun badannya masih lemah, tapi waktu itu adalah puncaknya
kemulian hati dari seorang manusia. Berbeda dengan orang dewasa yang hatinya
telah kotor, tapi hati seorang bayi masih sangat suci tanpa noda sedikitpun.
Yang membuat hatinya kotor ialah kita yang mendidiknya dan lingkungan yang
mamasukan noda kotor pada hatinya.
Saat memasuki masa balita kemulian itu mulai terlihat. Ia
memiliki rasa percaya diri dan keinginan untuk melakukan sesuatu walaupun
fisiknya masih belum cukup. Sedangkan kita orang dewasa sering mengeluh dan
menyerah atas keinginan kita sendiri karena kita tahu kita tidak mampu. Di saat
balita ia lebih sering merasa bahagia apa adanya tanpa melihat materi ia
miliki. Sedangkan kita lebih sering tidak bahagia pada apa yang tidak kita
milika. Ini membuktikan kalau balita lebih mampu bersyukur dari pada orang
dewasa.
Di masa balita ini pula ia lebih mudah
tertatawa setelah kesedihan yang telah terjadi. Sedangkan orang dewasa lebih
sering menyesal dan bersedih atas masalah yang telah terjadi. Hal ini
membuktikan kalau anak anak lebih mudah untuk bangkit (Move On) dari pada orang
dewasa.
Di masa anak anak, ia akan
berbicara jujur pada dirinya sendiri dan orang lain, sedangkan orang dewasa
sering berbohong pada orang lain bahkan mereka lebih sering berbohong pada diri
mereka sendiri. Mereka bilang “ Saya bahagia.” Tapi dalam hatinya berteriak “
Saya sangat sedih.” Kenyataan dalam perasaan tidak bisa ditahan dalam diri.
Semakin disimpan maka semakin banyak masalah yang berdatangan.
Ini hanya beberapa, masih banyak hal yang
belum sempat kami sampaikan. Sampai jumpa di artikel selanjutnya !
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Filosofi kertas Kehidupan
Creator of Prisma Kertas adalah barang lebaran dibuat dari bubur rumput, jerami, kayu dan lainnya. Walaupun media kertas telah berganti dengan media elektronik, tapi kertas masih tetap digunakan sampai sekarang. Banyak hal yang bisa kita lakukan pada kertas mulai dari ditulis, dibakar, digambar,diremuk, dirobek, dan banyak lainnya. Bagaimana jika kita ibaratkan kepercayaan seseorang yang kita kenal sebagai sebuah lembaran kertas kosong. Kepercayaan seseorang itu seperti sebuah kertas kosong yang mulus tanpa adanya sebuah lipatan, goresan tinta, ataupun debu yang menempal. Seseorang terlahir dari sebuah kertas kosong yang percaya pada orang lain. Hingga suatu ketika, engkau mengkhianati kepercaayaan itu, seseorang meremuk-remuk kepercayaan itu seperti saya yang dikhianati oleh cinta pertama. Walaupun seseorang mencoba untuk bangun kepercayaan itu lagi tapi masih ada remukan yang tersisa di kertas tersebut. Lalu aku dan kamu sendiri itu sebuah pensil yang bisa men
Filosofi Mentalitas Sepeda Habibie
Sumber : Portal Sepeda Filosofi A-Z , Bachauruddin Jusuf Habibie adalah nama yang tidak akan lepas dari sejarah Indonesia atas jasanya mengantarkan bangsa Indonesia menuju era reformasi yang penuh dengan kebebasan pers dan nama ini juga terukir abadi dalam sejarah inovasi teknologi penerbangan dunia yaitu penemuan Teori Crack. Sebelum meninggalkan dunia, beliau mewarisi sebuah prinsip yang menjadi pendomannya agar tetap berkarya tanpa memandang usia walau usianya pada saat itu telah menginjak kepala delapan. Pedoman tersebut adalah mentalitas sepeda yang diabadi kan dalam sebuah dialog singkat.
Tiga Jenis Filosofi Tanda Tanya
“ Malu bertanya sesat di jalan.” Kalimat sederhana ini adalah salah satu nasehat lokal yang sudah tidak asing ditelinga kita. Namun, siapa sangka bahwa kalimat ini punya banyak sekali kebijaksanaan yang tidak dibayangkan. Menjadi seorang pelajar di akhir masa siswa dan akan memasuki jenjang mahasiswa sudah menjadi sebuah target agar bisa mengkritisi sebuah permasalahan. Salah satunya ialah lewat sebuah pertanyaan. Ketika masih duduk dibangku sma saya sering sekali membuat pertanyaan yang mengkritisi dan tidak suka dengan petanyaan simpel yang sama sekali tidak berbobot. Namun, setelah beberapa waktu saya akhir mulai merenungkan apa peran dari kualitas dari sebuah pertanyaan. Pertanyaan Kritis Terkadang saya merasa tersenyum sendiri saat mengenang masa-masa tersebut dimana saya ingat akan sebuah kompetisi tidak resmi dengan salah satu orang yang rasa ingin tahu dan wawasanya jauh lebih luar dari saya. Kami sering sekali berlomba untuk menciptakan pertanyaan yang paling kritis dan pen