Filosofi Rasa yang Menyakitkan

 

Filosofi A-Z Dalam hidup ini, ada hal yang sangat dekat dengan yang namanya hati yaitu sesuatu energi abstrak yang namanya perasaan. Apabila akal pikiran yang membedakan manusia dengan hewan maka perasaan itu yang membedakan kita dengan namanya mesin. Soal yang namanya rasa, banyak hal yang bisa kita bahas tapi dalam kesempatan ini penulis ingin memaknai macam-macam perasaan yang terikat dengan hidup kita.

Kesedihan

Menujukkan betapa dalamnya emosi kita sebagai bentuk dari kecintaan akan sesuatu namun kenyaat yang terjadih adalah ketidakmampuan untuk dimiki atatu tidak mampu bersama lagi.

Filosofi Sampah Masyarakat

Malu

Rasa yang menyimbolkan bahwa kita masih memikirkan apa yang orang lain inginkan dan katakan yang menujukkan bahwa kita perlu membuat batasan siapa saja orang orang yang perlu kita dengar dan siapa yang tidak.

Kebencian

Menujukkan kita masih terjebak pada masa lalu dan belum mampu hidup di masa sekarang. Kita harus ingat betapa banyak energi yang disia-siakan untuk membawa beban ini, semakin lama rasa kebencian itu terpendam maka semakin lelah mental kita menanggung rasa tersebut.

Tidak nyaman

Sebuah rasa yang menujukkan kita sedang diberi kesempatan untuk tumbuh dan beradaptasi dengan sesuatu yang baru sehingga kita bisa merasakan yang namanya perubahan dalam kehidupan.

Kekecewaan

Sebuah tanda yang menujukkan kita belum mampu untuk bersikap “bodoh amat” terhadap seseorang atau suatu kejadian yang pernah kita harapkan dengan penuh hati tapi tidak sesuai ekpetasi.

Merasa Bersalah

Sudah menjadi hal yang manusiawi untuk merasakan rasa bersalah jika tidak maka kita hanya akan menjadi pribadi yang arogan. Dibalik hal itu juga menujukkan bahwa kita masih belum bisa memaafkan diri sendiri. Ada rasa takut untuk mengecewakan orang lain, takut membuat orang lain marah terhadap diri sendiri.

Kemarahan

Menujukkan bahwa ada melewati batasan yang telah kita tetapkan, rasa ada susuatu yang tidak pada tempatnya yang berarti kita masih belum bisa menerima apa yang telah terjadi


"Cinta itu perang, yakni perang yang hebat dalam rohani manusia. Jika ia menang, akan didapati orang yang tulus ikhlas, luas pikiran, sabar dan tenang hati. Jika ia kalah, akan didapati orang yang putus asa, sesat, lemah hati, kecil perasaan dan bahkan kadang-kadang hilang kepercayaan pada diri sendiri" Buya Hamka

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filosofi kertas Kehidupan

Filosofi Mentalitas Sepeda Habibie

Tiga Jenis Filosofi Tanda Tanya