Filosofi Api Kekuatan Kehidupan Manusia

Ilustrasi Fire background design Free Vector oleh Teinstud Sumber Gambar Freepik

        Waktu dulu saya suka sekali melihat api yang di atas lilin, dimana pada waktu listrik padam dan lilin menjadi sebuah alternatif untuk menemani dalam gelap gulita. Mataku terpaku pada api kecil yang hidup diatas sumbu kecil yang berdiri tegak. Tanganku ingin sekali memegang api tersebut tetapi orangtua selalu memarahi ketika dekat.

Api adalah sebuah simbol kehidupan, ia hanya bisa hidup selama ada bahan dan udara yang bisa terbakar, sama seperti manusia yang perlu makan dan menghirup udara agar bisa bertahan hidup. Saat manusia ingin hidup maka manusia harus berusaha berdiri walaupun banyak persoalan yang akan menggoyangkan mereka sama seperti api yang akan berdiri tegak saat angin berhembus ataupun air yang datang.

Agar api itu dapat berkobar lebih besar maka diperlukan lebih banyak bahan untuk dibakar. Membakar daun kering jauh lebih cepat dan mudah daripada kayu tebal. Agar manusia bisa berkembang maka mereka perlu lebih banyak sumber daya alam yang diperlukan, mulai dari batu dan kayu di masa primitif hingga logam dan mineral di zaman modern ini. Semakin maju peradaban manusia maka semakin luas pengaruhnya di sekitarnya sama seperti api yang akan semakin panas suhu yang ada disekitarnya.

Peradaban itu juga akan menyisakan kerusakan di sekitarnya seperti sampah yang  berserakan, pemanasan global, dan banyak sebuah masalah yang diselesaikan dengan sepuluh masalah. Api pun juga menunjukkan jejak lewat abu yang hangus menghancurkan keras menjadi butiran debu atau mencair. Akan tetapi, manusia istimewa tidak seperti api yang hanya bisa membumi hanguskan sesuatu. Mereka dapat memperbaiki pada yang telah dihancurkan tidak seperti api yang hanya punya kekuatan untuk menghancurkan.

Api telah menuntun manusia dari zaman batu hingga masa yang akan datang. Dia telah menunjukkan cahaya di jalan yang gelap, memberikan kehidupan di malam hari, dan menghangatkan dikala udara begitu dingin. Lalu, jauh  di ujung angkasa gelap sana, ada sebuah bola api raksasa yang menyinari tata surya kita dan memberikan kesempatan untuk bumi agar ada kehidupan.

 “How could you tell children they were playing with fire if they never had the experience of being burned?” - Alexandra Adornetto.

Sumber Inspriasi

https://www.history.com/news/human-ancestors-tamed-fire-earlier-than-thought#:~:text=The%20oldest%20unequivocal%20evidence%2C%20found,flickered%201%20million%20years%20ago.

https://daily.jstor.org/importance-fire-human-life/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filosofi kertas Kehidupan

Filosofi Mentalitas Sepeda Habibie

Tiga Jenis Filosofi Tanda Tanya