Filosofi Role Tank si Paling Tahan Banting

    

Sumber Gambar : Freepik

    Jika kalian gemar atau pernah memainkan permainan MOBA yang merupakan kepanjangan dari Multi player Online Battle.  Salah satu game terkenal adalah Dota 2 dan Mobile Legend, game yang mengandalkan kompetisi satu sama lain penuh dengan aksi serta kerjasama sehingga membawa game ini sangat asyik untuk dimainkan. Game ini mengajarkan kita tentang kerja sama tim serta strategi walaupun sering sekali ditemui dengan hal-hal yang tidak baik untuk ditiru apalagi oleh anak kecil.

    Salah satu posisi atau peran yang cukup penting adalah Tank yang dimana berperan sebagai orang yang akan paling dihajar habis-habisan serta harus siap tahan badan dari serangan lawan.  Selain itu, tank juga harus pandai mencari momentum kapan waktu terbaik untuk menyerang lawan. Posisi ini yang paling bertanggunjawab untuk melindungi rekan timnya.

    Menjadi tank bukanlah hal yang mudah sebab kepercayaan terhadap rekannya adalah cara bermainnya, dia hanya bisa melindungi tapi tidak berdaya jika harus melawan. Terkadang dia harus melawan rekannya sendiri yang tidak niat untuk berkompetisi. Mungkin ini hanyalah sebuah permainan, kalah dan menang adalah hal yang biasa tetapi harga diri berjuang keras sampai akhir adalah  sesuatu yang paling dicari dalam permainan ini.

“Persiapan adalah 50% dari peperangan.”

    Dalam permainan MOBA pemilihan hero untuk cukup berpengaruh pada peluang mendapatkan kemenangan.  Setiap hero punya skill-nya masing-masing dan mempunyai kelemahan tertentu. Pemilihan hero yang tepat serta mengatisipasi hero pilihan lawan akan sangat berpengaruh pada jalannya pertandingan.

    Saat pertandingan baru dimulai, para pemain tidak akan langsung menyerang sebab hal itu akan berisiko. Mencari sumber daya kemudian merangkit peralatan perang adalah hal yang penting di fase awal. Semakin cepat pengumpulan sumber daya maka semakin baik penguasaan permainan. Pemain tank harus berfokus melihat peta karena mereka tidak akan tahu kapan musuh akan menyerang. Tank adalah pemain paling miskin karena mereka tidak mempunyai  waktu untuk mengumpulkan sumber daya selain bergantung hibah dari permainan.

    Ketika memasuki fase tengah permainan, pola permainan dapat terlihat dimana akan keunggulan di salah satu pihak.  Ketika berada di posisi ini tank harus memaksa perang lawannya tanpa memberikan kesempatan lawan untuk beristirahat dan mengumpulkan sumber daya, semakin cepat permainan maka semakin baik tim yang unggul karena mereka tidak perlu memakan banyak tekanan dan waktu. Hal ini juga tergantung hero apa yang dipilih, beberapa hero kuat di awal hingga tengah permainan dan beberapa kuat di akhir permainan. Memberikan peluang pada hero akhir merupakan kesalahan fatal permainan.

“Kenali dirimu maka 1000 Musuh dapat ditaklukkan.”

    Hal ini yang harus menjadi prinsip dari seorang tank. Dia seperti jendral yang akan memimpin pasukan, dia harus mengenali rekannya. Mulai dari hero yang dipilih hingga pola permainan dan karakter yang memainkan. Beberapa ada yang ceroboh, beberapa ada yang penakut, dan beberapa ada haus akan darah. Semua ini tergantung bagaimana tank merangkul rekannya.

    Ujian terbesar tank adalah ketika petempuran sedang tidak berpihak. Ketika sumber daya dan kamampuan lawan berbanding jauh serta penguasaan peta yang begitu sempit menyulitkan rekannya untuk mengumpulkan sumber daya. Dia tahu bahwa perang terus menerus hanya akan membawa kekalahan,  bertahan menjadi solusi tapi hal tersebut tergantung bagaimana semangat moral dari rekannya. Otak dan mental akan dikuras habis-habisan sebab ketimpangan akan semakin jauh jika tidak mampu memenangkan satu pertempuran yang membalikkan momentum peperangan.


    Kebijaksanaan tank akan diuji ketika berada dalam keadaan yang merugikan seperti ini. Menghindari perang berarti membuat musuh mengusai peta tetapi maju berperang sama saja mengantar nyawa. Hal yang sering dijumpai ialah, tank akan kehilangan kepercayaan rekannya dalam memimpin perang. Terjadi perpecahan dalam tim dan cenderung saling menyalahkan satu sama lain. Tank yang bijak cuman bisa untuk diam sebab dia hanya bisa bertahan tapi tidak punya kekuatan untuk menyerang. Tank harus tetap berjuang sendirian walaupun mati berkali-kali.

“Kesombongan merupakan salah satu sifat alami manusia.”

    Tim itu harus sabar menunggu sebuah momentum untuk melakukan serangan balik yang akan mengubah pola permainan. Sebab dibalik sebuah keunggulan cenderung tumbuh rasa percaya diri yang berlebihan, cukup satu kesalahan dari anggota musuh saja maka semuanya akan berubah. Serangan balik yang akan menyeimbangkan keadaan satu sama lain atau mengakhiri permainan. 

 Di akhir permainan, keadaan sudah berubah. Tidak ada lagi yang namanya ketimpangan sumber daya, semua mengandalkan keterampilan serta kerjasama tim. Tekanan permainan semakin tegang bersama jantung yang tambah berdetak kencang dan keringat yang mulai menetap. Tidak banyak perang terjadi, yang ada satu perang yang menentukan siapa yang akan hancur atau menjadi yang paling akhir untuk berdiri.

“Momentum adalah kuncinya.”

    Tank berperan penting dalam menentukan kemenangan, dia harus mencari momentum yang tepat untuk mengakhiri permainan. Pemilihan lokasi serta posisi untuk melakukan penculikan serta menghabisi lawan dalam waktu singkat sering menjadi pilihan, beberapa menggunakan teknik serangan balik. Hal ini tergantung bagaimana gaya bermain dan hero rekannya. Catatan yang penting adalah tidak boleh ada satu kesalahan sedikitpun atau kekalahan tinggal di depan mata.

    Tidak ada matematika yang pasti dalam merumuskan peperangan, ada banyak faktor-faktor yang menentukan dan ada satu faktor yang tidak terduga yang membawa kekalahan. Seorang tank tidak tahu kapan sebenarnya ia akan menang atau kelah melainkan berusaha sampai markas musuh tidak tersisa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filosofi kertas Kehidupan

Filosofi Mentalitas Sepeda Habibie

Tiga Jenis Filosofi Tanda Tanya