Panduan dan Tutorial Kritik yang Aplikatif & Inovatif berbasis Kearifan Lokal

Ilustrasi International Day of Democracy oleh Freepik Sumber Freepik

        Pada saat ini banyak orang yang tidak bisa membedakan mana itu kritik ataupun ujaran kebencian, kekerasan verbal, maupun ejekan fisik. Sebenarnya hal tersebut hampir sama tapi hanya saja itu bentuk kritikan yang lebih kasar dan sarkas. Akan tetapi, hal tersebut akan berbeda sebab dapat melanggar undang-undang dengan pasal pencemaran nama baik. Saya sendiri bukan ahli hukum jadi ada baiknya anda membaca lebih detail.

    Saya menulis ini karena saya merasa resah dengan perkembangan demokrasi yang bukannya tambah cerdas tapi malah tambah menyesatkan. Terkadang saya malu saat mendengar kritik orang-orang yang merasa paling tahu dan paling benar. Hal itu cukup menjengkelkan tetapi itu adalah kebebasan berpendapat. Jadi saya menghargai pendapatnya walaupun tidak rasional.

Catatan yang penting yang harus digaris bawahi adalah budaya demokrasi Indonesia itu ramah dan santun. Jangankan samakan demokrasi Indonesia dengan demokrasi Tiongkok yang bebas berekonomi tapi tidak dalam urusan politik ataupun demokrasi Prancis yang penuh perdebatan dan adu argumen. Tidak perlu menjunjung demokrasi mana yang baik karena setiap negara punya caranya sendiri. Hal itulah yang membuat sebuah bangsa itu punya identitas.

1. Tempatkan sesuatu pada tempatnya

Jauh sebelum mulai mengkritik ketahuilah dimana dan kapan waktu terbaik untuk mengkritik. Hal ini adalah dasar yang harus anda pegang sebab kebanyakan orang tidak meletakkan pada tempatnya. Akan menjadi hal yang lucu dimana seseorang yang berteriak Hak Asasi Manusia di zona perang. Dia sama saja dengan bunuh diri.

2. Kenali diri anda baru lawan anda

Selain itu, anda harus tahu siapa diri anda ini dan apa peran anda. Ingatlah suara seorang rakyat biasa dengan seorang rakyat kaya dan punya privilege akan memiliki daya kritik yang berbeda. Semakin tinggi kualitas anda maka semakin efektif kritik yang anda berikan.

3. Awali dengan Kritik Basa Basi

Orang Indonesia adalah seorang ramah karena mereka suka akan basa basi, hal itu termasuk bentuk tata krama terhadap sesama manusia. Sebelum mengkritik saya sarankan untuk merendahkan diri jangan langsung mengkritik. Puji lawan bicara anda dengan menanyakan kabarnya ataupun apresiasi atas kerja keras anda.

Contoh Kritik basa basi

Kritikus : Selamat Malam, saya sebagai rakyat biasa senang bertemu dengan Dewan Perwakilan Rakyat yang telah bekerja keras.

Kritikus : Saya salut karena mereka selalu lembur sehingga harus tertidur karena begitu kelelahan memikirkan rakyatnya.

4. Kritik Kambing Hitam

Saat anda berkritik anda tidak perlu menyebut nama secara langsung. Cukup menyindir pihak ketiga walaupun anda tahu orang yang anda sindir ada di depan anda. Menyebut secara mungkin terlihat keren karena memiliki keberanian untuk bersuara tetapi mengkritik menyindir butuh keterampilan mengolah kata-kata dan pengendalian emosi.

Contoh Kritik Kambing Hitam

Kritikus : Kepada Bapak dan Ibu terhormat, Kemarin ada orang yang mengatakan  ...... jam ..... tanggal ..... di ...... tapi saya lupa namanya.

Saat menggunakan kritik ini anda bisa menyebutkan ciri fisiknya tapi tidak disarankan. Ada baiknya anda mengingat lokasi dan waktu dengan detailnya karena para politisi cenderung orang yang pandai dan cerdik. Secara pribadi saya belum pernah menemukan seorang politikus yang bodoh amat apa kata omongan orang jadi teknik cukup efektif karena bagaimana mungkin anda lupa nama seseorang yang terkenal yang berdiri di depan anda dengan papan nama yang jelas.

5. Kritik Pengalaman Pribadi

Salah satu langkah kritik yang sering saya gunakan adalah menggunakan pengalaman pribadi yang pernah dialami karena saya tidak pernah mengatakan kalau pendapat saya adalah pendapat yang mewakilkan masyarakat sebab setiap orang punya pola pikir dan pandangan masing-masing. Kritik ini digunakan jika anda memiliki data dan informasi yang minim, lagipula tidak semua orang punya big data dan data itu bisa dimanipulasi kehendak yang diminta.

Contoh :

Kritikus : Selama saya pulang pergi lewat jalur pantura, saya belum merasakan yang namanya jalan mulus tanpa lubang sedikitpun.

6. Kritik Solutif

Kritik ini sudah sering disampaikan banyak orang yang dimana seseorang dapat memberikan solusi dari permasalahan yang ada. Akan tetapi, hal ini hanya bisa dilakukan oleh seseorang yang ahli atau berpengalaman pada topik yang dibicarakan. Minimal anda berusaha menyumbang ide daripada sekedar mencari kesalahan-kesalahan.

7. Kritik Humor

Indonesia itu suka untuk basa-basi, kritik ini adalah hal yang sulit dan salah tekniknya adalah roasting yang sering dipakai oleh para komika. Saya akui sulit tapi jika anda bisa membuat orang anda kritik ikut tertawa maka anda berhasil menjaga perasaan dari lawan bicara anda. Akan sangat keren jika anda rakyat biasa dan membuat pejabat publik tertawa, seolah-olah anda mengajak teman untuk bertukar ide dalam tongkrongan warung kopi.

"Aku lebih senang pemuda yang merokok & minum kopi sambil diskusi tentang bangsa ini, daripada pemuda kutu buku yang hanya memikirkan diri sendiri."

Demikian ucapan Ir Soekarno yang menjadi perdebatan dari masa asal sumbernya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filosofi kertas Kehidupan

Filosofi Mentalitas Sepeda Habibie

Tiga Jenis Filosofi Tanda Tanya