Apa yang harus dicari dari bangku kuliah


Ilustrasi Happy diverse students celebrating graduation from school oleh Pch.Vector
Sumber Gambar Freepik

    Saat menimba ilmu di perguruan tinggi, ada banyak perubahan dari kehidupan sekolah sebelumnya. Hidup lebih mandiri, memiliki kebebasan memilih, dan kehilangan teman satu per satu. Sistem pembelajaran yang berbeda seperti jam masuk kelas yang fleksibel dan teknik dosen yang mengajar sesuai karakter mereka.  Itulah gambaran sederhana kehidupan di universitas walaupun ada pendapat masyarakat tentang kuliah  yang sedikit mengganggu pikiran.

    Mayoritas orang mengatakan bahwa mengikuti pendidikan di perguruan tinggi itu penting dan beberapa orang mengungkapkan bahwa lulus perguruan tinggi itu tidak penting. Jika saya mengikuti nasehat orang tua maka pernyataan pertama adalah hal yang dipegang tetapi jika saya sedang malas atau gagal maka pernyataan kedua menjadi sebuah alasan manjur untuk mencari pelarian.

Dalam kesempatan kali ini, saya akan mendukung pentingnya sebuah kuliah karena temannya adalah mencari sesuatu yang penting dari menuntut ilmu di bangku perkuliahan. Alasannya sederhana sebab, banyak orang yang standar hidupnya naik karena lulus dari universitas ataupun institut teknik. Selain itu, apakah anda akan berobat seorang dokter yang tidak pernah menempuh pendidikan kedokteran atau menyerahkan sebuah proyek gedung besar kepada seniman karya lukis ? Tentu saja tidak karena itu sama saja dengan bunuh diri.

    Pernyataan itu tidaklah penting sebab kesuksesan seseorang itu tergantung pada bagaimana mereka dapat bertahan hidup dan mengambil sebuah kesempatan dari perubahan yang terjadi. Hal yang saya ingin tekankan adalah hal apa yang seharusnya dicari agar tidak ada penyesalan di hari yang akan datang ?

Ilmu Pengetahuan & Wawasan

Hal yang paling dasar tentunya adalah ilmu karena itu adalah tujuan paling dasar dari sebuah sistem pendidikan. Saya sempat mengalami dilema dengan ilmu yang diajarkan di sekolah SMA hampir setengahnya tidak berguna di jenjang kuliah dan hal inilah yang dipertanyakan dengan fungsi dari perguruan tinggi karena banyak sekali ilmu berdampak langsung pada individu itu sendiri berbeda dengan ilmu agama yang bisa berdampak langsung.

Sebenarnya ilmu pengetahuan langsung tetapi tergantung tempatnya. Pengalaman sederhana saya adalah ketika seorang teman jurusan elektro yang sering sekali mendapat proyek merakit alat listrik. Saya sering bertanya tentang cara kerjanya tapi justru sulit dimengerti karena istilah asing yang teman saya gunakan.

    Akan tetapi, semua terjawab ketika saya punya kesempatan untuk mengobrol dengan tukang listrik. Saya dapat bertukar pikiran dengan mereka tentang permasalahan listrik dengan istilah asingnya dan mereka menjelaskan serta bercerita pengalaman mereka dengan bahasa yang lebih sederhana. Ini adalah bukti bahwa adanya ilmu kita dapat berbicara dengan siapa saja.


Relasi atau Networking

    Saat di kuliah, rasanya punya seorang teman yang serasi saja itu sudah syukur sebab saya merasa sangat sulit untuk mendapatkan teman yang benar - benar teman. Jika hanya mengandalkan kerja kelompok ataupun proyek bersama itu sama sekali tidak bisa diharapkan. Itu sebatas hubungan kerja tanpa ada ikatan personal.

Salah satu cara paling mudah mencari relasi ialah untuk ikut organisasi kampus maupun di luar kampus. Kalian dapat bertemu orang di kelas berbeda ataupun jurusan yang berbeda, mungkin kalian juga akan bertemu dengan seseorang yang ditakdirkan untuk hati kalian.

Hal yang dapat diambil ketika organisasi diantaranya adalah kemampuan untuk berbicara antar individu ataupun di depan publik, etika ketika bekerja dan menghadapi orang lain, serta kemampuan memecah masalah yang lebih struktur. Ada baiknya kalian ikut panitia satu acara saja daripada tidak sama sekali agar tidak menyesal seperti saya ini.

Every person you meet knows something you don’t; learn from them.” —H Jackson Brown Jr.

Passion & Jati Diri

Beberapa teman saya memutuskan untuk mencari pekerjaan sampingan sambil mencari pengalaman. Pekerjaan idaman mereka adalah menjadi barista cafe yang keren dan elegan walaupun di gaji dengan angka tidak manusiawi. Ada juga yang menekuni hobi seperti membuat komik ataupun fotografi, mereka memilih untuk hidup dalam minat mereka dan mengasahnya lebih awal.

Saya sendiri memilih jalan ini dengan menekuni hobi menuli di sebuah blog sebelum saya menyadari bahwa pendapatan iklan jauh di bawah ekspektasi yang dipamerkan di sosial media. Saya berusaha untuk menjadi lebih mandiri agar mental lebih siap di dunia kerja nanti.

Sebagai seorang ambisius, saya menyadari bahwa realita jauh lebih pahit daripada cita-cita yang dambakan. Dari kenyataan tersebut, saya menyadari kekurangan dan kelebihan saya miliki. Saya mengenal siapa diri saya dan apa yang sebenarnya saya inginkan.

Kesimpulan

  Ada tiga hal yang dicari sebuah bangku kuliah, yaitu ilmu pengetahuan, relasi, dan passion. Jika kalian tidak bisa mendapatkan tiga hal tersebut cukup satu hal di antaranya yang bisa di tekuni. Sebab, dari salah satu itulah yang akan berperan penting dalam kehidupan.

 “The noblest question in the world is: What good may I do in it?” — Benjamin Franklin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filosofi kertas Kehidupan

Filosofi Mentalitas Sepeda Habibie

Tiga Jenis Filosofi Tanda Tanya