Identifikasi Masalah Sebagai Bahan Creative Thinking dalam Manajemen Inovasi di Universitas Negri Malang

 Ditulis oleh :

Azis Faisal Abda’u Program Pendidikan Tata Niaga, Fakultas Ekonomi Bisnis

Frida Vania Alfizahr Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial 

Ilham Helmi Arif Program Manajemen, Fakultas Ekonomi Bisnis

Thoriq Al-Faqih Hendra Program Pendidikan Bisnis, Fakultas Ekonomi Bisnis


  1. Permasalahan terkait logo UM yang belum ada hak cipta paten. 

  • Permasalahan ini bermula dari logo UM dan juga hal yang terkait dengan logo tersebut belum memiliki hak cipta paten sehingga sering kali digunakan sembarangan oleh orang-orang untuk memproduksi berbagai barang-barang yang bercap logo um. Menurut panduan logo um yang berada pada website brand.um.ac.id logo-logo terkait um ini banyak menjelaskan dan memperkenalkan jiwa serta identitas dari Universitas Negeri Malang sendiri. Oleh karena itu, barang-barang yang diproduksi banyak sedikit berupa barang-barang seperti Tumblr atau botol minum, jaket, kaos, boneka, buku catatan, kalender, bahkan ada beberapa yang mencetak stiker berlogo um dan diperjual belikan tanpa adanya perizinan terkait hak cipta.

  • Hal tersebut tentu menjadi masalah, karena logo atau lambang tidak bisa jika digunakan sembarangan. Dampak yang muncul adalah bisa jadi logo tersebut digunakan untuk hal-hal yang tidak baik. Oleh karena itu, kelompok 8 akan mengangkat masalah terkait hak cipta logo um agar setiap orang-orang yang menggunakan logo tersebut tidak bisa sembarangan dalam menggunakan. 

  • Contoh penggunaan logo UM oleh Pihak Eksternal


  1. Permasalahan terkait tidak adanya kantin pada Gedung Kuliah Bersama baik di gedung A19 atau A20. 

  • Tidak adanya kantin pada gedung kuliah bersama yang sering kali digunakan penuh untuk setiap kelasnya menjadi permasalahan yang sangat meresahkan dan menjadi perbincangan hangat oleh hampir seluruh mahasiswa universitas negeri malang. Hal ini karena GKB yang memiliki lebih dari 6 lantai dengan setiap lantai lebih dari 8 kelas sangat cukup membuat alasan kantin harus disediakan di gedung tersebut. Terlebih lagi di sekitar GKB tersebut belum ada minimarket atau warung kelontong untuk mahasiswa membeli makanan atau sekedar minuman. Sehingga tidak adanya kantin ini menambah kurang lengkapnya fasilitas karena mahasiswa harus berjalan atau mencari toko di luar gedung bahkan di luar kampus. 

  • Hal ini juga menyebabkan hampir seluruh mahasiswa keluar masuk area GKB hanya untuk mencari pengisi perut selagi waktu istirahat tiba. Hal itu juga menyebabkan kurang efisiennya waktu masuk kelas di GKB, mahasiswa yang sekedar mencari pengisi perut agar fresh menjalani perkuliahan menjadi terlambat ketika kelas dimulai. 

  • Kita ketahui bahwa jam pagi waktu perkuliahan adalah jam 07.00 yang mana belum tentu semua mahasiswa telah sarapan atau sekedar mengisi perut. Ditambah lagi waktu istirahat pada siang hari pukul 12.00, dengan tidak adanya kantin atau minimarket atau warung kelontong di sekitar GKB membuat mahasiswa memiliki 2 pilihan yaitu menjalani perkuliahan dengan perut kosong sehingga kurang fokus terhadap materi atau menjalani perkuliahan dengan masuk terlambat karena membeli pengganjal perut diluar area GKB. 


  1. Permasalahan terkait asrama Universitas Negeri Malang terkait penyewa dan fasilitasnya.

  • Permasalahan ini bermula pada cuatan salah satu mahasiswa di base um pada sosial media twitter. (berikut bukti pengaduan keresahan) :

  • Hal tersebut menjadi sebuah hal yang harus diperbaiki dan menjadi masalah karena penghuni asrama tersebut juga merupakan mahasiswa universitas negeri malang yang membutuhkan kenyamanan dalam tempat tinggal. Selain itu, penyewa asrama juga sering kali dibatasi hanya untuk mahasiswa yang mengikuti jalur bidik misi. Hal ini tentu menjadi sebuah permasalahan, karena jika penyewanya boleh dari kalangan mahasiswa mana pun, hal tersebut akan turut memperbaiki fasilitas yang ada dan dapat menambah pemasukan untuk Universitas Negeri Malang sendiri. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filosofi kertas Kehidupan

Filosofi Mentalitas Sepeda Habibie

Tiga Jenis Filosofi Tanda Tanya