Mengungkap Keindahan Dunia Quite Luxury Brand di Indonesia: Eksklusifitas yang Sederhana
.jpg)
Latar Belakang
Pernahkah
Anda merasa bingung dengan acara berita yang berisi dengan obrolan politik ? Pernahkah
Anda merasa bodoh ketika mendengar sebuah perdebatan dari orang pintar yang
bahkan kata-katanya sangat keren dan sulit dipahami ? Kata-kata rumit itu saja
sudah membuat kita bingung apalagi dengan bahasa asing yang bisa buat kepala
kita sakit kepala. Padahal tujuan dari sebuah kata sendiri adalah untuk
mengungkapkan sebuah perasaan atau gambaran dari suatu objek secara sederhana
dan mudah untuk dipahami. Apakah Anda tambah
pusing ?
Contoh
sederhananya adalah saat kita berkata “ayam” maka hal yang terlintas dalam pikiran
kita adalah hewan unggas yang memiliki paruh dengan dua sayap tetapi tidak bisa
terbang. Sedangkan contoh yang lebih rumit adalah kata “overdosis” yang menggambarkan
seorang dalam kondisi berlebihan dalam mengonsumsi obat.
Hal
yang menjadi masalah adalah ketika dua individu yang berbicara mempunyai kemampuan
kosa kata yang berbeda apalagi dengan banyaknya profesi membuat lahirlah kosa
kata baru setiap tahunnya. Tentu bahasa dunia kedokteran akan berbeda sangat jauh
dengan bahasa yang digunakan dunia komputer. Masalah yang terjadi di kehidupan
kita adalah ketika seorang ahli yang berpendidikan tinggi berbicara dengan
bahasa kaum terpelajar dengan orang awam yang tidak mengerti apa-apa. Jadi
siapa yang salah ?
Teknik
Analogi
“ If you can't
explain it simply, you don't understand it well enough.” Albert Ensterns
Terkadang
saat kita mencoba mendefinisikan itu secara sederhana justru tambah membuat itu
menjadi rumit tetapi ada cara lain untuk menjelaskannya yaitu sebuah teknik sederhana
yang analogi Teknik Analogi. Teknik Analogi adalah kesamaan atau korespondensi
antara dua objek atau hal yang berbeda. Dalam linguistik, analogi merupakan
hasil pembentukan unsur-unsur bahasa di bawah pengaruh model bahasa lain. Teknik
ini dapat efektif jika kita dapat menggambarkan dengan latar belakang dengan lawan
bicara kita.
Contoh nyata dalam kehidupan pribadi
saya adalah ketika seorang keponakan yang berusia sekitar 5 tahun sedang
bermain sebuah kereta kecil yang ditenagai oleh dua buah baterai. Ketika kereta
itu berhenti bergerak keponakan saya bertanya-tanya. Kenapa tidak mau bergerak
? kenapa tidak bisa jalan sendiri ? Ia terus bertanya sambil marah-marah yang
kemudian orang tuanya datang dan menjelaskan bahwa baterainya habis. Akan
tetapi anak kecil itu tidak diam dan dia masih bertanya sambil mengulang
pertanyaannya tersebut.
Saya yang jengkel waktu menghampirinya
dan berkata. Kereta ini mati karena baterainya habis. Kereta itu makanannya baterai.
Kayak kamu kalau tidak makan nasi lemas apa enggak ?. Habis itu dia berhenti sambil
mengangguk-anggukkan kepala. Saya yang melihat itu sadar bahwa dia tidak
mengerti cara baterai itu bekerja tapi dia paham secara sederhana bahwa kereta
itu perlu makan agar bisa bergerak. Hal ini menunjukkan bahwa seorang anak sekecil
itu punya kemampuan untuk berpikir.
Kesimpulan
Teknik analogi ini adalah sebuah
cara komunikasi yang efektif dalam mengurangi kekurangan pemahaman terhadap semua
golongan selama kita dapat menggambarkannya secara sederhana menyesuaikan lawan
bicara kita
Komentar
Posting Komentar