Mengungkap Keindahan Dunia Quite Luxury Brand di Indonesia: Eksklusifitas yang Sederhana
.jpg)
Sindrom Peter Pan didasarkan pada tokoh fiksi Peter Pan, seorang anak laki-laki yang tidak pernah tumbuh dewasa dan tinggal di Neverland, tempat di mana tidak ada aturan atau tanggung jawab. Orang dengan sindrom Peter Pan mengalami kesulitan menemukan identitas diri saat mereka membangun kepribadian orang dewasa mereka. Mereka terjebak dalam tahapan perkembangan sosial remaja, di mana mereka belum memiliki tujuan hidup, tanggung jawab, atau komitmen . Mereka juga memiliki inner child yang berlebihan, yaitu sisi diri yang menyimpan emosi dan kebutuhan masa kecil mereka, yang membuat sulit bagi mereka untuk beradaptasi dengan dunia luar.
Kita dapat melihat kasus Andi, seorang pria berusia 35 tahun
yang tinggal bersama orang tuanya dan bekerja di toko, sebagai contoh studi
kasus. Andi tidak memiliki pacar atau teman dekat, dan lebih suka menghabiskan
waktu bermain video game dan menonton film kartun. Andi sering merasa tidak
puas dan bosan dengan hidupnya, tetapi Andi juga tidak mau mengubah cara Anda hidup.
Karena Andi tidak mau melepaskan masa muda yang menyenangkan dan menghadapi
tantangan hidup sebagai orang dewasa, Andi mengalami sindrom Peter Pan.
Andi dapat mengambil beberapa tindakan ini untuk sembuh dari
Peter Pan Syndrome.
Komentar
Posting Komentar