Di atas atap bangunan kayu tua yang tergenang oleh air laut, duduk seorang remaja yang sedang asyik mendengarkan sebuah lagu dari musik box. Dia menikmati musik tersebut sambil memancing di sore hari dimana langit kelabu menutupi wilayah tersebut selama berpuluh-tahun lamanya. Namanya adalah Drio seorang remaja berusia 13 tahun dengan kulit coklat kehitaman dengan wajahnya yang berbentuk oval. Tubuhnya kurus dan dapat terlihat tulang-tulangnya dengan jelas. Ia mempunyai sebuah bekas luka tipis di bagian alis kirinya. Tidak pernah seumur hidupnya melihat matahari yang sampai hari ini bersembunyi di balik langit tercemar itu bahkan dia pun tidak pernah melihat fajar karena sebelah timur hanya ada tembok laut yang menghalangi pemandangan. Meskipun begitu, ia masih dapat menikmati hembusan angin laut yang menyentuh kepalanya lewat sela-sela rambut keriting pendeknya. “ Strike !!!” Tiba-tiba, umpan pancing tenggelam dalam air laut yang keruh dan memberikan