Postingan

Puisi Wasiat Satu Abad

Gambar
 Kakekku hidup sederhana di desa Ia pekerja keras sebagai buruh tani Menitip pesan pada anaknya Sebuah kata tentang nasib ini " Kita orang kecil tapi nasibmu ada di tanganmu ! " Ayahku pegawai mapan di kota Dan membesarkanku sejak dini Masih teringat nasehatnya Tentang meraih sebuab mimpi " Kejarlah mimpimu melampaui langit semu" Kini aku si kaya Raya Punya buah hati dari janji suci  Ku Berwasiat pada putra putrinya Sebuah pesa satu abad tentang jati diri " Raih kesuksesan hingga nama ayah lenyap karena kilau cahaya dari apa yang kalian raih." Wasiat ini ada sejak dulu kala Pesan satu abad dari lintas genarasi Yang turun temurun kebjikasannya Agar kehidupan dunia lebih berarti

Seni dalam Berbagi & Sedekah

Gambar
     Saya punya sebuah prinsip dalam berbagi yaitu berbagilah pada mereka yang tidak meminta-minta. Menurut saya ketika seorang tidak meminta-minta, mereka masih punya keinginan untuk maju dan berusaha. Ketika saya berbagai pada orang yang tidak meminta-minta maka saya berusaha untuk menghargai usah seseorang.      Sebuah kenangan yang tidak terlalu pahit masih saya ingat ketika kelas 10 yang polos, gagal untuk ikut panitia yang mangabdi langsung pada masyarakat tapi tidak terlalu buruk karena saya sudah ditolak berkali-kali dari panitia-panitia sebelumnya dan hal itu semenyakitkan saat ditolak mentah-mentah.      Walaupun ada hal yang lebih menjengkal ketika saya menyadari akan sebuah kenyataan. Sebuah kenyataan yang pahit adalah mayoritas dari panitia tersebut dipilih berdasarkan kedekatan dengan para pelamar dan itu cukup menjengkel. Percuma seleksi wawancara dilaksanakan tapi daftar yang terpilih sudah ada.      Dari sini saya menyadari akan sebuah hal, tentang menilai seorang. Aka

Puisi Lelah Untuk Menyerah

Gambar
Lelah Untuk Menyerah Karya Ilham Helmi Arif Aku sudah lelah Lelah untuk menyerah telingaku ini begitu lelah Lelah dari ocehan para pedebah   Ragaku sangat lelah Lelah dari semua luka parah Lidahpun juga lelah Lelah melontarkan semua amarah   Jiwa inipun sudah lelah Lelah dari yang namanya kalah Hatipun juga terasa lelah Lelah jauh dari rumah

Telur Rasa Celana dalam

Gambar
     Saat membicarakan tentang yang namanya kenangan di kantin, maka yagn teringat adalah sebuah waktu-waktu lidah yang krisis akan cita rasa dan perut yang sering kosong. Ada yang bilang bila rasa ini adalah sikap merendahnya seorang murid dalam mencari ilmu tapi tetap saja yang namanya lapar itu bikin marah      Rasa lapar sering sekali datang tidak peduli waktu dan kondisi yang terjadi kadang datang saat ujian dan kadang datang di tengah malam yang menggangu tidur. Rasa inilah yang menggantikan rasa gelisah dari tidak memegang gawai yang begitu dekat dengan kehidupan sekaligus pelarian dari semua masalah tugas dan tekanan sekolah yang begitu padat dan silih berganti.      Setiap angka mendekati delapan malam, hal-hal yang saya dan teman-teman tunggu adalah makan malam dimana waktu ini sangat ditunggu-tunggu setelah kegiatan pembalajaran diantara padat dari pagi hari hingga malam hari. Kami hanya dijatah makan pagi dan malam sehingga makan siangnya harus ditanggung sendiri. Terkadang

Ketika Hedonisme Memutar Harta

Gambar
  Hedonisme adalah musuh pebuyutan dari yang namanya minimalis atau bahasa lokalnya adalah hidup sederhana. Perilaku hedonisme itu identik dengan yang namanya hasrat untuk menggunakan barang hypebeast  atau barang keren. Saya sempat sangat memusuhi dengan perilaku ini karena tidak sesuai dengan kempuan dompet saya sehingga saya putuskan untuk melihat sesuatu hal yang berbeda.      Mengenang rasa cemburu yang bodoh ini membuat saya ingin tertawa sebab saya masih ingat betapa yang namanya hati ini merasa begitu rendah dan jengkel melihat barang hypebeast  itu. Kebodohan itu dimulai dari melihat sebuah gawai bekas yang bermerk apel malang yang digigit padahal spefikasinya itu sudah kaduluarsa 10 tahun dan kalah dengan gawai terbaru merk tiongkok yang murah meriah.      Pernah saya merasa jengkel ketika kelas 11 melihat teman saya yang menyoret-nyoret sepatu kain yang pernah menjadi sepatu atlet NBA di era 90an. Bayangkan saja, belum genap tiga bulan ia beli sepatu baru tersebut tapi sudah

Tiga Jenis Filosofi Tanda Tanya

Gambar
  “ Malu bertanya sesat di jalan.” Kalimat sederhana ini adalah salah satu nasehat lokal yang sudah tidak asing ditelinga kita. Namun, siapa sangka bahwa kalimat ini punya banyak sekali kebijaksanaan yang tidak dibayangkan. Menjadi seorang pelajar di akhir masa siswa dan akan memasuki jenjang mahasiswa sudah menjadi sebuah target agar bisa mengkritisi sebuah permasalahan. Salah satunya ialah lewat sebuah pertanyaan.  Ketika masih duduk dibangku sma saya sering sekali membuat pertanyaan yang mengkritisi dan tidak suka dengan petanyaan simpel yang sama sekali tidak berbobot. Namun, setelah beberapa waktu saya akhir mulai merenungkan apa peran dari kualitas dari sebuah pertanyaan. Pertanyaan Kritis Terkadang saya merasa tersenyum sendiri saat mengenang masa-masa tersebut dimana saya ingat akan sebuah kompetisi tidak resmi dengan salah satu orang yang rasa ingin tahu dan wawasanya jauh lebih luar dari saya. Kami sering sekali berlomba untuk menciptakan pertanyaan yang paling kritis dan pen

Warisan dari Lentara Sang Penulis

Gambar
       Jika ada yang bertanya kenapa saya ingin menulis ? Maka ada sebuah motto menulis saya yaitu “  Slice of my life will be the rest of my life.”  dimana hal-hal yang pernah saya alami harus menjadi peninggalan yang bisa bermakna tanpa terikat dengan waktu. Hal ini karena saya menemukan sebuah definisi “Sukses” yang berbeda dari yang lainnya, hal ini saya pelajari dari seorang pengasuh saya yang telah menjadi mentor saya secara tidak langsung.      Kalau anda ingin tahu seperti apa beliau maka ada ciri khas yang melekat pada beliau dan mohon maaf karena hal paling mudah diingat adalah hal yang menjengkel karena saya adalah manusia normal yang mudah mengingat hal-hal buruk dari seseorang.      Hal yang masih mudah diingat dari beliau adalah langkah jalannya yang di atas normal atau kecepatan langkahnya itu berada dikecepatan di atas rata-rata. Langkah beliau sangatlah cepat walapun itu dalam keadaan santai. Sering sekali saya kesulitan mencoba mengikuti langkah yang cepat beliau itu

Hidup itu dibawa simpel

Gambar
   Ada sebuah kabar yang membuat saya ingin menulis sesuatu yang singkat, kabar tersebut berisi tentang pulangnya salah satu guru saya yang pernah mengajar saya di kelas 12 dan beliau mengajar mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan. Mendengar hal itu membuat saya cukup kaget dan akhirnya saya memutuskan untuk mengingat pelajaran apa yang beliau ajarkan tapi masalahnya saya lupa semua pada apa yang beliau ajarkan. Masih teringat di benak saya bagaimana caranya mengajar. Beliau hampir selalu atau mungkin selalu menggunakan powerpoint dengan latar belakang polos berwarna putih kecoklatan yang isinya itu hanyalah tulisan penuh dan tidak pernah menampilkan gambar sedikitpun.  Jumlah slide di powerpoint beliau itu bisa sekitar 40 halaman atau bahkan lebih. Kata-kata yang ditampilkan di powerpoint beliau itu persis sama dengan yang ada di buku paket tanpa ada perubahan kata ataupun pengurangan kata sedikitpun jadi tidak salah kalau itu lebih terasa seperti sebuah copy paste  da

Pendidikan yang Jahat tapi Indah

Gambar
Jika anda adalah anak SMA maka anda harus lebih bernsyukur karena anda belum mengerti betapa kejamnya yang namanya pendidikan madrasah  itu. Belum lagi ditambah dengan yang namanya kehidupan asrama. Percaya atau tidak,  pendidikan itu seperti sebuah neraka yang akan menyiksa hari-harimu. Jika  di SMA, anda bisa sekolah dari hari Senin sampai Juma’t sekitar 8 jam maka kami anak madrash harus mengambil tambahan hari di hari sabtu sekitar 5 jam karena jumlah mata pelajran yang lebih banyak dari pada sekolah umum. Belum lagi dengan  ekstrakuliler pramuka yang bikin jengkel. Siksaan disana datang bertubi-tubi, mulai dari tugas-tugas dan pekerjaan rumah yang datang setiap hari dan terus silih berganti seolah tanpa akhir. Lebih parah lagi jika tugas itu tentang powerpoint ataupun word itu sudah buat hidup saya strees karena pembatasan penggunaan laptop yang hanya bisa dipakai di jam tertentu dan itu berlum dengan kendala sinyal wifi yang dibajak oleh orang-orang brengsek. Selama 3

Ada Arjuna Solo di Balik Buaya

Gambar
  Ketika menjelang akhir masa SMA, ada orang Solo dari sekolah musuh buyutan sekolah saya yang pindah ke sekolah saya. Jika dibilang sekolah tersebut sudah menjadi saingan abadi di antara para petinggi sekolah. Namun, siapa sangka. Alasan dia pindah jauh-jauh dari Serpong ke Malang itu hanya agar bisa ikut les IPS karena di sekolah asalnya tidak bisa mengikuti les dari pihak luar. Alasanya ini kadang membuat saya jengkel karena sudah menjadi alasan umum kami anak sosial yang tidak suka kepada anak sains yang mengambil alih jurusan yang seharusnya buat kami. Namun, alasan itu yang kadang membuat saya sedih karena hal itu menunjukkan seberapa tidak kompetennya diri saya yang beralasan tersebu. Padahal jika ia pindah maka ia perlu lebih banyak kerja keras dan waktu yang tidak sedikit untuk mempersiapkan tes perguruan tinggi walaupun sebenarnya karena dia satu les dengan saya dan saya sering bertanya kepada dia terhadap apa yang tidak bisa saya mengerti. Sebagai anak sains yang

Postingan populer dari blog ini

Filosofi kertas Kehidupan

Filosofi Mentalitas Sepeda Habibie

Tiga Jenis Filosofi Tanda Tanya