Postingan

Puisi Satu Minggu di Masa Putih Abu - Abu

Gambar
Sumber : Freepik Hari ini Hari Senin Menata diri di depan cermin Untuk mengiringi selembar kain Mengibarkan bendera bersama angin           Besok adalah hari selasa Meninggalkan kelas bahasa Tanpa adanya rasa berdosa Demi menatap kebebasan angkasa Lusa ada hari rabu Tubuh penuh keringat dan berdebu Makan bersama dengan jus jambu Bersenda gurau walau tabu Pada hari kamis Baju batik terlukis Sering sekali merasa krisis Yang membuat diri begitu egois Ketika hari jumat Merendah diri dengan baju coklat Berdoa agar terlihat  taat Sebab perilaku dan hati sering bejat Akhir hari sabtu Mengikat tali sabtu Bertemu seorang ratu Menikmati kota Batu Kemarin hari minggu Sering membuat ragu-ragu Semua begitu ambigu Menutup dengan sebuah lagu

Ada Senja di Lantai Tiga

Gambar
Sumber : Freepik   Saya tinggal di sebuah kamar bernama Alexander bernomor 7 yang dimana kamar tersebut berisi 6 orang yang dimana saya tinggal di gedung asrama yang jangan harap disana akan ditemukan tempat yang tenang melainkan tempat yang ramai penuh akan aktivitas satu sama lainnya. Itu adalah kehidupan asrama, walaupun kalian hidup yang anti sosial tapi lingkungan itu akan memaksa kalian untuk memiliki teman.      Di saat sore tubuh ini begitu lelah, setelah seharian melakukan aktivitas sehari-hari. Berpikir keras atas soal-soal matematika yang menghantui serta pertanyaan-pertanyaan untuk menjadi jati diri. Rasa takut akan kegagalan masuk perguruan tinggi. Saat menaiki tangga, dapat saya lihat langit berwarna oranye bersama awan-awan dari jauh sana.      “Ada apa dibalik sana ?” sebuah rasa penasaran akan kehidupan yang ada dibalik penjara keselamatan berkedok gedung asrama.      Di sisi lain, saya dapat melihat teman-teman yang bermain bola dari ujung lantai tiga. Ada gadis-gadis

Filosofi Nasi Goreng Simbol Demokrasi Dunia Kuliner

Gambar
     Sumber :  Freepik      Saat kita mendengar Nasi Goreng hal yang mudah diingat adalah saat butiran-butiran nasi tersebut masih mengeluarkan uap-uap panas setelah dimasak. Hawa panasnya membawa bau rempah-rempah yang menjadi satu dengan nasi goreng. Sebuah masakan dari negeri tirai bambu yang membumi dengan lidah-lidah pribumi dan kearifan lokal.      Nasi Goreng seolah-olah makanan yang merantau dari tempat jauh mendatangi semua tempat di seluruh dunia. Masakan sederhana yang membuka mata bahwa setiap orang bisa memasak tanpa harus peduli pada latar belakang kelas ekonomi ataupun budaya. Masakan yang benar-benar sepenuhnya masyarakat dunia. Sebuah simbol bentuk kebebasan berekspresi dalam dunia kuliner. Tidak ada yang namanya batasan yang ada kreativitas tanpa ada batasan.      Masakan ini tidak hanya sebuah nasi yang digoreng biasa dengan mudah sehingga membuatnya dapat dunia. Akan tetapi, nasi goreng hadir dengan kaya akan cita rasa bersama momen - momen yang ada di dalamnya. Ada

Regenerasasi Demokrasi Lewat Suara Generasi Strawberry

Gambar
Sumber : Freepik   Rhenald Khasali (2017) mengungkapkan bahwa generasi strawberry adalah mereka yang memiliki daya kreativitas yang tinggi sehingga memilih gagasan dan ide akan tetapi memiliki sebuah kelemahan yaitu mudah untuk menyerah dan gampang untuk sakit hati. Generasi yang mempunyai julukan generasi licin di kalangan umum ini suka sekali dengan makanan cepat saji dan penyedap rasa di setiap makanannyai. Hal ini tidak salah, sebab generasi ini juga suka sekali dengan hasil yang instan dan cepat secara nyata kepada kehidupan. “Apakah hal tersebut salah ?”      Hal tersebut tidak sepenuhnya salah, sebab di zaman globalisasi ini di perlukan adaptasi dan daya saing yang tinggi serta responsif terhadap perubahan. Salah satu perubahan tersebut adalah digitalisasi demokrasi yang dimana setiap orang dapat menyuarakan pendapatnya secara bebas dan rata setiap sama. Jika dulu, seseorang harus punya status yang tinggi untuk di dengarkan pendapatnya maka pada hari ini setiap orang dapat diden

Puisi Aksara Kuno dari Tanah Jawa

Gambar
Ha Na Ca Ra Ka Simbol yang pernah menjadi pusaka Bekelok-kelok penuh akan estetika Perlahan musnah karena  dinamika        Da Ta Sa Wa La      Menggambarkan agungnya cakrawala      Di tanah yang penuh para gembala      Bersama  gadis manis bagai gula   Pa Dha Ja Ya Nya Meninggal misteri penuh tanda tanya Bersama dongeng dari mulut para nyonya Akan kerjayaan kebesarannya        Ma  Ga Ba Tha Gha      Legenda sampai ke setiap telinga      Maha Raja perkasa seperti singa      Gugur di tanah sejuta bunga

Puisi Surat dari Kota Metropolitan kepada Daerah Istimewa

Gambar
Dari sunyinya Jakarta Menatap langit hitam dibalik kereta Cahaya gedung menerangi gelap gulita Rasa rindu ini begitu nyata        Dari atmosfer Yogyakarta      Sebuah tempat seribu satu cerita      Membawa jutaan kilauan mata      Tapi hanya ada satu wanita   Di tengah malam Ibukota Mencoba melampiaskan dengan tinta Tapi hati ini semakin meronta-ronta Hasrat terdalam yang tak bisa berdusta        Untuk seseorang di sebuah kota      Maaf tak bisa berkata-kata      Membuat jiwa ini terus menderita      Karena sebuah cinta

Cerita Budi si Anak Broken Home Dimana Ada Cinta Dibalik Benci

Gambar
          Saat berbicara benci dari cinta mungkin orang akan membayangkan sebuah kisah dari seorang pria dan gadis yang saling menjahili satu sama lain. Si pria yang sering sekali berbeda pendapat dan bertengkar dengan seorang gadis. Akan tetapi, seiring waktu tumbuh benih-benih cinta seperti sebuah drama yang tampil di banyak film dengan judul yang berbeda.      Pada kesempatan kali ini saya ingin bercerita seorang anak laki-laki bernama Budi. Seorang remaja nakal dan banyak akal sedang dalam dilema mencari krisis jati diri. Dia benci untuk pulang ke rumah karena yang ada hanya sebuah pertengkaran panjang tanpa henti antara ayah dan ibunya. Ayahnya pernah ketahuan menggoda gadis lain di waktu dulu dan ibunya sangat ingat betul hal itu terjadi sebelum mereka menikah.      Hal itu menjadi salah satu senjata pamukas oleh sang ibu untuk menyerang sang ayah ditambah kesalahan-kesalahan masa lalu yang masih teringat begitu detail oleh sang ibu. Awalnya sang ayah masih memiliki mental baja u

Cita - Cita Konyol Menjadi Crazy Rich yang Gila

Gambar
    Saat berbicara tentang cita-cita terlintas saya ingin menjadi penulis atau pengusaha atau mungkin seorang petani dan hal membuat saya semakin bingung tentang apa cita-cita saya. Permasalahan saya terdapat pada rasa penasaran saya akan hal-hal baru yang belum saya rasakan. Sehingga saya berpikir bagaimana mewujudkan itu semua dengan waktu dan kemampuan yang terbatas ini.      Hingga pada akhirnya saya berpikir untuk menjadi seorang investor yang handal seperti para Shark di acara tv dengan start up-nya, para whales yang menjadi bandar di investasi dunia kripto, dan Warren Buffet yang menjadi investor senior. Hal itu terdengar menarik karena saya tidak terlalu suka mempekerjakan orang secara langsung dan terlalu banyak urusan. Lebih tepatnya hal tersebut karena rasa malas saya yang menemukan cara untuk hidup dengan tenang dan santai menikmati hidup.      Namun, hal tersebut sangat tidak cocok bagi diri ini yang ingin hasil yang lebih cepat dan nyata. Lagipula bukan hal tersebut yang

Dilema Menginjak Usia Dewasa

Gambar
     Saat menjadi seorang mahasiswa yang merantau, saya mempunyai sebuah dilema tentang gaya hidup dari seorang mahasiswa. Ada banyak hal hal yang ingin diraih. Mulai dari wisata kuliner yang memanjakan lidah, datang ke tempat wisata sambil menghirup udara segar bersama dengan kebebasan di usia muda. Akan tetapi, salah satu dilema adalah keterbatasan dana atau uang apalagi saya berasal dari keluarga yang terbilang cukup untuk biaya hidup tapi tidak dengan gaya hidup yang cukup boros.      Dilema itu akan bertambah dari kata-kata motivasi dari orang-orang sukses yang menunda kesenangan mereka di usia tersebut dan berfokus untuk mengejar kesuksesan ditambah dengan nasihat-nasihat orang tua dan yang lebih berpengalaman. Sebagai seorang yang muda, saya sangat tidak sekali untuk mendengar ceramah  yang panjang lebar dan berprinsip biarkan takdir yang menentukan.      Siapa sih yang tidak iri apabila kita melihat teman-teman yang seusia kita punya masa muda yang menyenangkan. Mulai dari libu

Puisi Jangan Berkata

Gambar
Jangan pernah berbicara  Jika tak mampu merangkai kata  Jangan pernah berjanji  Jika tak mampu menepati  Jangan suka bermesra  Jika tak mampu menjaga rasa Jangan bicara banyak gaya  Kalau diri ini tak berdaya  Jangan katakan cinta  Kepada seorang buaya  Jangan pernah berpendapat  Ketika lidah suka bersilat   Jangan bersorak "di rumah saja"  Pada Perut yang tidak bersahaja  Jangan berteriak "Hak asasi manusia"  Pada yang hidup di medan penuh darah  Jangan memohon "Tolong saya"  Pada orang-orang yang menganinaya   Dan jangan berteriak keadilan  Jika tak mengerti apa itu adil

Postingan populer dari blog ini

Filosofi kertas Kehidupan

Filosofi Mentalitas Sepeda Habibie

Tiga Jenis Filosofi Tanda Tanya